Menyampaikan Insight dari Data
Digital Skills
10 menit
Level 1
10 XP
“Ngerti data itu satu hal. Tapi bisa bikin orang lain ikut ngerti — nah, itu skill emas.”
Apa Itu Insight?
Memahami perbedaan antara “data mentah” dan “insight”, serta kenapa insight adalah hal paling berharga dalam analisis data.
-
Data = fakta mentah
➤ Contoh: "Penjualan bulan April: Rp 30 juta" -
Insight = makna atau cerita di balik data
➤ Contoh: "Penjualan naik 25% dibanding bulan sebelumnya karena ada diskon Ramadan."
📌 Insight menjawab “kenapa” dan “apa dampaknya”, bukan cuma “apa yang terjadi”.
Menyusun Cerita dari Data (Data Storytelling)
Belajar cara menyusun narasi dari data biar audiens bisa mengikuti dan ngeh apa maksud kamu.
🪄 Langkah-Langkah:
-
Mulai dari pertanyaan atau masalah
➤ Misal: “Kenapa penjualan turun di bulan Juni?” -
Tunjukkan data yang relevan
➤ Grafik tren penjualan Januari–Juni, data iklan, data kompetitor -
Berikan interpretasi
➤ “Penurunan terjadi karena trafik dari iklan digital menurun drastis.” -
Simpulkan dan beri rekomendasi
➤ “Perlu tes ulang strategi iklan atau naikkan budget promosi saat momen low season.”
Format Laporan dan Presentasi
Mengetahui cara menyajikan insight dalam format yang tepat, tergantung audiens-nya.
📄 Beberapa Format Umum:
Format | Kapan Digunakan | Tips |
---|---|---|
Slide Presentasi | Buat meeting bareng tim/atasan | Gunakan grafik, bullet point, hindari teks panjang |
Laporan PDF | Untuk dokumentasi atau laporan resmi | Pakai subjudul, ringkasan awal, dan highlight insight penting |
Dashboard Interaktif | Untuk monitoring harian/mingguan | Gunakan tools seperti Power BI / Google Data Studio / Tableau |
🎨 Tips Menarikkan Laporan:
-
Gunakan warna dengan konsisten (hati-hati jangan terlalu ramai)
-
Fokus pada visual, bukan teks penuh
-
Tampilkan angka kunci (key metrics) besar-besar
-
Bawa audiens ke dalam cerita (misalnya “Kita menemukan bahwa…”)